SSD Generasi Terbaru Dari HDD

Apa itu SSD?
SSD (Solid State Drive) adalah sebuah media penyimpanan yang menggunakan integrated circuit (IC) yang dirakit sebagai memory untuk menyimpan data secara presisten. Ini sangat berbeda dengan magnetic disk seperti hard disk atau floppy disk yang menggunakan komponen elektromekanis yang disana terdapat disk atau platter yang berputar dan head yang bergerak untuk membaca dan menulis pada disk menggunakan gelombang elektromagnetik.
Beberapa kelebihan SSD dibanding HDD (Hard Disk Drive) :
1. Lebih tahan terhadap guncangan fisik dan temperatur.
2. Tanpa mengeluarkan bunyi saat beroperasi (silent).
3. Waktu akses data yang singkat atau bisa dikatakan cepat (lower access time).
4. Konsumsi listrik yang rendah.
Salah satu kekurangan SSD dibanding HDD yaitu pada harganya, harga SSD jauh lebih mahal dibandingkan harga SSD.

Komponen utama dari SSD adalah controller dan memory untuk menyimpan data. Sejak saat pertama dibuat SSD menggunakan DRAM volatile memory(masih tergantung listrik untuk mempertahankan data) namun sejak 2009 digunakan NAND flash non-volatile memory(tidak tergantung listrik untuk mempertahankan data).

Komponen-Komponen SSD :

1. Controller
Controller yang terdapat pada SSD berfungsi untuk menjembatani komponen memory NAND pada SSD dengan komputer. Controller adalah sebuah embedded processor yang menjalankan kode firmware. Controller menjadi faktor penting yang memperngaruhi peforma SSD. Fungsi-fungsi yag dilakukan oleh controller diantaranya Error correction (ECC), Wear leveling, Bad block mapping, Read scrubbing and read disturb management, Read and write caching, Garbage collection, Encryption.

2. Memory (Flash Memory-based)
Sebagian besar pabrikan menggunakan non-volatile NAND flash memory dalam pembuatannya, karena lebih murah dibanding DRAM dan mampu mempertahankan data tanpa supply daya terus menerus, dan menjamin data tetap presisten walau daya mendadak mati. Flash memory memang lebih lambat dibanding DRAM dalam hal kecepatan akses.
SSD yang lebih murah biasanya menggunakan flash memory tipe multi-level cell (MLC), yang lebih lambat dan kurang dapat diandalkan dibandingkan flash memory tipe single-level cell (SLC).
Perbedaan keduanya :
1. MLC dapat menyimpan 4 keadaan atau state atau 2 bit per sel memori, sehingga kepadatan data tinggi, oleh karena itu juga menghasilkan banyak error, kecepatan penulisan data yang lebih rendah dan konsumsi daya tinggi namun harganya lebih murah harganya dibanding SLC.
2. SLC dapat menyimpan 2 keadaan atau state atau 1bit per sel memori, kecepatan baca dan tulis data lebih cepat, konsumsi daya rendah dan daya tahan sel memori tinggi, tapi mahal.


    3. DRAM-based
    SSD yang menggunakan DRAM  memfokuskan pada kecepatan akses data yang ultra. SSD yang menggunakan DRAM biasanya menggunakan baterai inernal atau AC/DC adapter dan sistem back-up strorage, untuk mempertahankan presistensi data selama tidak ada listrik dari sumber listrik luar. Jika listrik padam maka baterai menyediakan tenaga selama penyalinan data dari RAM ke back-up storage. Saat listrik kembali hidup, informasi disalin kembali ke RAM dari back-up storage dan SSD melanjutkan operasi tadi(ini sama halnya dengan fungsi Hibernate pada sistem operasi).

    4. Cache atau Buffer
    SSD Flash memory-based umumnya menggunakan DRAM kapasitas kecil sebagai cache seperti pada Hard Disk. Data yang sering digunakan akan tetap ada di cache selama drive beroperasi. Setelah tidak ada operasi data akan hilang. Tetapi sebuah pabrikan kontroler SSD, SandForce tidak menggunakan DRAM cache dalam designnya, tetapi tetap bisa mencapai performa tinggi.

    5. Battery atau Super Capacitor
    Komponen lainnya yang meningkatkan peforma SSD yaitu kapasitor atau baterai. Ini diperlukan untuk menjaga integritas data sehingga data dalam cache dapat disalin ke drive ketika listrik padam. Ada beberapa yang tetap menyimpan data dalam cache sampai listrik hidup kembali. Baterai atau super capasitor sangat dibutuhkan oleh SSD dengan memory flash tipe MLC karena data sangat rentan korup jika listrik padam, namun untuk SSD dengan memory flash tipe SLC, masalah korup data tidak ada, dan memang kebanyakan tidak dilengkapi baterai dan super capasitor.

    6. Host Interface
    Antar muka terhubung pada kontroler dan menghubungkan mermory-memory SSD dengan komputer host,  seperti Serial ATA, Serial Attached SCSI (SAS) (umumnya digunakan di server), PCI Express, Fibre Channel (hanya digunakan server), USB, Paralel ATA (IDE) (kebanyakan telah diganti dengan SATA), (Paralel) SCSI (kebanyakan diganti dengan SAS, pada 2004 ada SCSI-base SSD).

    0 komentar:

    Pro I.T. Share. Powered by Blogger.